Senin, 20 Juli 2009

Prterydophyta dan bryophyta

PLANTAE (TUMBUHAN)

Memahami manfaat Keanekaragaman Hayati
Mendeskripsikan ciri-ciri Divisio dalam dunia Tumbuhan dan perannya bagi kelangsungan hidup di bumi

A. Ciri – Ciri Umum
Dunia Tumbuhan adalah dunia yang beranggotakan organisme yang memiliki akar, batang dan daun sejati yang tersusun dari sel yang bersifat eukariotik. Cara hidupnya fotoautotrof karena memiliki pigme hijau daun yang terdapat di dalam organel sel yang disebut kloroplas. Ciri khas tumbuhan yang membedakannya dengan sel hewan adalah dimilikinya dinding sel yang mengandung selulosa sehingga selnya bersifat kaku. Kingdom ini dibagi menjadi 3 kelompok yaitu : Bryophyta (lumut), Pteridophyta (paku) dan Spermatophyta (tumbuhan berbiji)
B. Klasifikasi
1. Bryophyta (lumut)
Ciri umum
a. Tumbuhan peralihan dari talus ke kormus, multiseluler
b. Susunan anatomi
Akar : berupa rizoid untuk melekat pada tempat tumbuh serta menyerap air dan zat hara
Batang : tidak mempunyai pembuluh baik xilem maupun floem
Daun : daun belum terdiferensiasi, tidak bertulang daun dan mengandung kloroplas
c. Cara reproduksi : ada pergiliran keturunan (metagenesis), yang teratur antara fase generatif (gametofit/ tumbuhan lumut) dan fase vegetatif (sporogonium)
Tabel 2. Perbedaan antara Fase Gametofit dan Sporofit
No
Generasi Gametofit
Generasi Sporofit
1.
Fase haploid (n)
Fase diploid (2n)
2.
Terdiri dari struktur hijau, organ kelamin dan gamet
Terdiri dari spora yang membentuk tubuh multiseluler yang terbentuk dari zigot
3.
Hidup bebas
Hidup tergantung pada gametofit
4.
Merupakan fase dominan dalam daur hidup lumut
Merupakan fase yang pendek dalam daur hidup lumut







Klasifikasi Tumbuhan Lumut
Dibagi menjadi 3 kelas :
a. Lumut Hati (Hepaticopsida)
Bentuk berupa lembaran seperti hati, hidup menempel di atas permukaan tanah yang lembab atau terapung di atas air.
Reproduksi vegetatif : membentuk kuncup (gemma)
Reproduksi generatif : membentuk anteridium (penghasil sperma) dan arkegonium
Contoh :
- Riccia sp, Marchantia sp
b. Lumut Tanduk (Anthoceropsida)
Pada mulanya dimasukkan dalam lumut hati karena berupa lembaran hijau, pipih dan dorsiventral tetapi dibedakan karena sporofitnya terdiri dari kaki dan kapsul yang menyerupai tanduk dan mengandung kloroplas. Di dalam sporofit sudah terdapat jaringan steril yang disebut kolumela.
Contoh :
- Anthoceros laevis, Notothylas indica
c. Lumut Daun / Sejati (Bryopsida)
Merupakan kelas yang paling maju karena sudah dapat dibedakan antara batang dan daun meski belum memiliki akar selain rizoid.
Contoh :
Sphagnum sp, Polytrichum commune, dll

Manfaat tumbuhan lumut
1. Sebagai obat, misalnya Marchantia sp
2. sebagai pengganti kapas, misalnya : Sphagnum sp

2. Pterydophyta
Ciri umum :
a. merupakan tumbuhan kormofita karena sudah berupa akar, batang dan daun yang sesunguhnya
b. susunan anatomi :
akar :berakar serabut dilindungi oleh kaliptra. Sel-sel akar sudah berdiferensiasi menjadi 1) kulit luar (epidermis), 2) kulit dalam (korteks), 3) silinder pusat yang terdiri dari xilem dan floem yang konsentris.
Batang : sudah memiliki jaringan pengangkut yang konsentris
Daun :
- menurut bentuknya : 1) Daun mikrofil (daun kecil) ; 2) Daun makrofil (daun besar)
- menurut fungsinya : 1) tropofil (untuk fotosintesis) ; 2) sporofil (penghasil spora)
c. cara reproduksi
adanya metagenesis antara generatif dan vegetatif. Perkembangbiakan vegetatif dengan spora haploid (n) yang dihasilkan tumbuhan paku. Pembentukan spora dalam sporangium terjadi melalui pembelahan meiosis. Perkembangbiakan generatif terjadi melalui peleburan spermatozoid dan ovum yang dihasilkan oleh protalium.
Menurut spora yang dihasilkan, tumbuhan paku digolongkan atas 3 golongan :
1. Paku homospor, menghasilkan satu jenis spora contoh paku kawat (Lycopodium)
2. Paku heterospor, menghasilkan dua macam spora yaitu mikrospora dan makrospora contoh : semanggi (Marsilea crenata), paku rane (Selaginella)
3. paku peralihan antara homospor dan heterospor, menghasilkan spora yang bentuk dan ukurannya sama, tapi sebagian jantan dan sebagian betina. Contoh : Paku ekor kuda (Equisetum)

Klasifikasi tumbuhan Paku :
Dibagi menjadi 4 kelas yaitu :
1. Kelas Equisetinae, cirinya memiliki rhizoma, contoh : Equisetum debile
2. Kelas Psilophytinae, cirinya akar berupa rizoid, contoh : Psilotum nudum
3. Kelas Lycopodinae, cirinya batangnya seperti kawat yang dikelilingi daun , contoh Lycopodium sp
4. Kelas Filicinae, cirinya berbatang dan berdaun dengan ciri-ciri yang jelas, contoh Adiantum cuneatum
Manfaat Tumbuhan Paku :
1. Sebagai tanaman hias misalnya suplir (Adiantum sp),
2. Sebagai sayuran, misal semanggi (Marsilea crenata)
3. sebagai obat-obatan, paku kawat
4. sebagai pupuk hijau, Azolla pinnata
Metagenesis pada paku :

3. Spermatophyta
Takson ini meliputi semua tumbuhan yang menghasilkan biji. Menurut Cronquist (1981), dibagi menjadi divisi Pinophyta (Gymnospermae) dan Magnoliophyta (Angiospermae)
A. Divisi Pinophyta (Gymnospermae/ tumbuhan biji telanjang)
Dibagi ke dalam 4 ordo :
- Cycadales contoh Pakis haji
- Ginkgoales contoh Ginkgo
- Coniferales contoh pinus
- Gnetales contoh belinjo

B. Magnoliophyta (Angiospermae/tumbuhan biji tertutup)
Dibagi menjadi dua kelas :
- Magnoliopsida (dikotiledon)
- Liliopsida (monokotiledon)

1 komentar:

  1. met knal.........
    mari menjlin relasi sesama blog pengetahuan..
    tukar link dengan http://www.try4know.co.cc

    BalasHapus